Kepala Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Edy Setiadi mengatakan, meski tumbuh tinggi, namun jumlah rekening tabungan dan pembiayaan syariah baru mencapai 16 juta. Oleh karena itu, perbankan syariah di Indonesia masih memiliki potensi sangat besar.
"Penetrasi rekening tabungan ada 12,7 juta, itu tumbuh 17% dari 10,8 juta. Sedang rekening pembiayaan 3 jutaan, naik 40%, jadi total 16 juta. Tapi tetap nominal tersebut kecil," ujar Edy pada Dialog Ekonomi Syariah 'Optimisme di Tengah Ketidakpastian Global' di Hotel Sofyan, Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Meski demikian, dia menyatakan secara total, jumlah dana pihak ketiga (DPK) pada perbankan syariah terhitung cukup besar. "DPK yang masuk secara volume besar-besar karena ada transfer dari orang-orang di kota ke orang-orang di desa," lanjutnya.
Walau begitu, Edy yakin pertumbuhan keuangan syariah pada tahun ini akan terkoreksi. Hal itu dipicu dari pertumbuhan ekonomi melambat.
"Pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dulu bisa 40%-50%, namun tahun lalu rendah karena pertumbuhan ekonomi yang melambat di 2013, meski 2014 akan terkoreksi. Tapi kalau kami lihat secara global, perbankan adalah suatu andalan dalam perekonomian, karena porsinya bisa mencapai 90% dibanding lembaga keuangan lain," tandasnya.
0 comments:
Post a Comment