Pada ahir hayatnya, kata dia, Maslow bicara tentang tingkatan yang
lebih tinggi yaitu self transcendence terkait dengan realisasi
spiritualitas dan religiusitas dalam diri seseorang. “Karenanya, sangat
wajar hasil survei tentang kelas menengah Muslim bahwa semakin kaya
seorang Muslim akan semakin religius Muslim tersebut,” ujarnya kepada ROL, di Jakarta, Senin (27/10).
Untuk merebut potensi itu, bank syariah disebutnya mendapat tantangan meyakinkan kelas menengah Muslim ini bahwa kesalehan sosial atau muamalat tidak kalah penting atau bahkan lebih penting daripada kesalehan ritual.
“Sekaligus menampilkan citra bankir syariah yang memang juga saleh dan pantas mewakili keuangan Ilahiyah. Serta proses perbankan yang menyejukkan,” katanya.
Tanpa pendekatan yang menyeluruh (kaffah), kata Riawan, sulit untuk meyakinkan kelas menengah Muslim ini mengenai pentingnya aspek muamalat dalam agama. Lebih sulit lagi meyakinkan bahwa bank syariah dan Bankirnya benar-benar syariah.
Untuk merebut potensi itu, bank syariah disebutnya mendapat tantangan meyakinkan kelas menengah Muslim ini bahwa kesalehan sosial atau muamalat tidak kalah penting atau bahkan lebih penting daripada kesalehan ritual.
“Sekaligus menampilkan citra bankir syariah yang memang juga saleh dan pantas mewakili keuangan Ilahiyah. Serta proses perbankan yang menyejukkan,” katanya.
Tanpa pendekatan yang menyeluruh (kaffah), kata Riawan, sulit untuk meyakinkan kelas menengah Muslim ini mengenai pentingnya aspek muamalat dalam agama. Lebih sulit lagi meyakinkan bahwa bank syariah dan Bankirnya benar-benar syariah.
0 comments:
Post a Comment