Agar Dilirik Kelas Menengah Muslim, Bank Syariah Harus Lebih 'Saleh'

 Ketua Dewan Kehormatan Asbisindo, Ahmad Riawan Amin mengutip pernyataan Psikolog terkenal Abraham Maslow bahwa setiap manusia berada pada tangga hirarki kebutuhan yang berbeda-beda. Dimulai dari survival sampai yang tertinggi yaitu self actualisation.
Pada ahir hayatnya, kata dia, Maslow bicara tentang tingkatan yang lebih tinggi yaitu self transcendence terkait dengan realisasi spiritualitas dan religiusitas dalam diri seseorang. “Karenanya, sangat wajar hasil survei tentang kelas menengah Muslim bahwa semakin kaya seorang Muslim akan semakin religius Muslim tersebut,” ujarnya kepada ROL, di Jakarta, Senin (27/10).

Untuk merebut potensi itu, bank syariah disebutnya mendapat tantangan meyakinkan kelas menengah Muslim ini bahwa kesalehan sosial atau muamalat tidak kalah penting atau bahkan lebih penting daripada kesalehan ritual.

“Sekaligus menampilkan citra bankir syariah yang memang juga saleh dan pantas mewakili keuangan Ilahiyah. Serta proses perbankan yang menyejukkan,” katanya.
Tanpa pendekatan yang menyeluruh (kaffah), kata Riawan, sulit untuk meyakinkan kelas menengah Muslim ini mengenai pentingnya aspek muamalat dalam agama. Lebih sulit lagi meyakinkan bahwa bank syariah dan Bankirnya benar-benar syariah.

Perbankan Syariah Sambut Positif Lukman Hakim Terpilih Kembali

Menag, Lukman Hakim Saifuddin - [ist]

Menag, Lukman Hakim Saifuddin
 Terpilihnya para Menteri dalam Kabinet Kerja 2014-2019, disambut positif oleh pihak perbankan syariah. Terutama dengan keberlanjutan Lukman Hakim Saifuddin sebagai Menteri Agama, karena dianggap dapat mendorong kontribusi perbankan syariah untuk mengelola dana haji.

"Yang paling menarik adalah masih bertahannya Menteri Agama, jadi optimstis untuk Bank Syariah dapat lebih tinggi," kata Presiden Direktur BNI Syariah, Dinno Indiano, di Jakarta, Senin (27/10).

Sebagai salah satu pemain utama Bank Unit Syariah di Indonesia, Dinno mengharapkan, kepemimpinan Lukman mendukung sistem pengelolaan dana haji dengan terus melibatkan industri perbankan dan sektor keuangan syariah lainnya.

Tingkat penetrasi masyarakat kepada perbankan syariah masih berkisar di level yang relatif kecil, yaitu di lima persen. Hal tersebut yang menyebabkan, perbankan syariah kerap kesulitan menghimpun likuiditas dari Dana Pihak Ketiga (DPK).

"Di semua bank syariah, yang jadi masalah adalah DPK. Maka kita terima kasih kepada Kemenag, yang sudah alokasi dana hajinya ke bank syariah," ujarnya.

Bank BNI Syariah telah mengelola dana haji, --yang pada September--, berjumlah Rp3,7 triliun dari entitas induk PT. BNI Tbk. Dana tersebut, diakui Dinno, sangat membantu perusahaan untuk melonggarkan likuiditas.

Di BNI Syariah, dana haji masuk dalam bentuk deposito. Jumlah deposito BNI Syariah hingga September 2014 mencapai Rp7,7 triliun atau 47,70 persen dari total DPK.

"Deposito kita masih sangat tinggi, terutama dengan masuknya dana haji," ujar dia.

Selain keberlanjutan Lukman, menurut Dinno, posisi Menteri Ekonomi lainnya ,seperti halnya tokoh senior Sofyan Djalil di posisi Menko Perekonomian dan Rini Soemarno di Menteri BUMN, menambah optimistis kinerja perekonomian. Terutama industri perbankan dapat terus membaik.

"Kalau lihat jajarannya, di Menko Perekonomian, di Meneg BUMN mereka semua orang berpengalaman ya," ujar dia.

Tingkatkan "Melek" Keuangan Syariah
Selain itu, Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengharapkan, jajaran pemerintah baru lebih memperhatikan literasi keuangan syariah di masyarakat yang masih rendah.

"Sekarang penetrasi perbankan syariah baru lima persen, seharusnya dapat 10 persen," ujar dia.

Salah satu caranya adalah pemerintah, bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan pelaku perbankan terus gencar mensosialisasikan, bahwa kualitas perbankan dan jasa keuangan syariah lainnya sudah setara dengan konvensional.

"Mengajak, mengedukasi, bahwa Bank Syariah suudah profesional dari sisi produk. Mari membuat masyarakat percaya, bahwa bank syariah dapat semakin besar," kata dia.

Pemerintah juga, kata dia, perlu berinisiatif agar program pemerintah juga melibatkan pembiayaan dari perbankan syariah.

 http://skalanews.com/berita/detail/196871/Perbankan-Syariah-Sambut-Positif-Lukman-Hakim-Terpilih-Kembali

SIRKAH + PENGUNDIAN 19.10.14












SIRKAH + PENGUNDIAN 31/8/2014
















Qurban 1435 H




LOMBA DESAIN LOGO BMT Harapan Ummat



KERANGKA ACUAN KERJA
LOMBA DESAIN
LOGO BMT HARAPAN UMMAT KUDUS 


I. Latar Belakang
Tujuh  belas tahun sudah BMT Harapan Ummat atau yang biasanya di singkat BMT Harum Kudus berdiri sejak tahun 1997 dengan berbagai proses konsolidasi kegiatan usaha serta budaya demi menjalankan visi dan misi yang dicanangkan sejak awal.
Selanjutnya untuk lebih memperkuat fondasi perkembangan sehingga lebih mantap melangkah ke depan guna menghadapi persaingan global.
persaingan yang akan semakin berat seperti halnya diberlakukan AFTA ataupun MEA maka perusahaan harus mempersiapkan diri secara optimal. Untuk itu diperlukan branding yang kuat dari BMT dapat bertahan dipasar dan produk – produk dari BMT semakin banyak di minati dan di terima oleh masyarakat. Perubahan logo yang memiliki orientasi terhadap nasabah merupakan langkah awal untuk memperbaharui semangat serta visi BMT Harum Kudus.

II. Tujuan
a.Mengarahkan visi dan misi perusahaan untuk kembali pada tujuan awal, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki BMT untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan /mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai BMT Harum di mata masyarakat.
b.Merubah orientasi BMT lebih fokus kepada eksternal

III. Sasaran
Mendapatkan logo baru untuk menjadikan Branding yang kuat bagi BMT Harapan Ummat Kudus terhadap pihak eksternal

IV. Persyaratan Peserta
1.    Lomba terbuka untuk seluruh pegawai , mitra dan keluarga besar BMT Harapan Ummat

V. Aspek Penilaian Desain
1. Aspek Kebaruan
a. Logo bukan jiplakan dari karya orang lain.
b. Peserta diperbolehkan mengambil ide dan inspirasi dari berbagai sumber selama tidak menggunakan karya orang lain.
c.Logo belum pernah dipublikasikan dan diikutkan pada lomba rancang lain.
2. Aspek Bentuk
a.Logo harus mampu mengomunikasikan visi dan misi perusahaan
B.Logo harus atraktif, mudah dikenali, dan diingat oleh khalayak yang beragam,
C.Logo tidak menggunakan foto.
3. Aspek Aplikasi
a.Logo mudah diterapkan pada berbagai teknik dan media,
 b.Logo masih dapat diaplikasikan pada ukuran 2x2 cm2

VI. Jadwal Penerimaan Karya dan Penjurian
a.Batas akhir penerimaan desain
§Tanggal 30 November 2014 pada pukul 21.00 WIB
b.Pengumuman pemenang:
§sampai batas yang tidak di tentukan, ( peserta memenuhi kuota 15 orang )

VII. Juri Juri Independen

VIII. Hadiah Lomba Hadiah Pemenang sebagai berikut

Pemenang : Rp. 500.000,-(Lima Ratus Ribu Rupiah)


IX. Ketentuan Pengiriman Karya

a.Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu karya
b.Tulis Identitas peserta (Nama, Alamat Surat dan E-mail, Pekerjaan, dan Nomor telepon)
c.Penjelasan desain diketik di kertas A4, dengan spasi 1,5
d.Isi File adalah satu folder softcopy desain logo yang berisi:
    * File Vektor berupa CDR dan File Bitmap berupa JPEG (minimal 300 dpi)
e.File Deskripsi berupa word dengan ketentuan: Penamaan file: Deskripsi_(Nama Peserta)_(Kota).(ekstensi file).
Contoh: Deskripsi_wiwik_kudus.doc
f.Total Semua file tidak melebihi 10 MB
g.Karya dikirimkan dalam bentuk file dikirim melalui email : bmtharumkudus@gmail.com



Panitia Lomba Desain Logo BMT Harapan Ummat Kudus 
JL . HM Subchan ZE No 47 Purwosari Kudus Telp. 0291 - 438 859 
email : bmtharumkudus@gmail.com  website : www.bmtharumkudus.com

NB : BMT HARAPAN UMMAT berhak melakukan perubahan desain logo apabila diperlukan dan Semua hasil karya yang terkirim menjadi hak milik BMT Harapan Ummat Kudus. Dengan mengirimkan karya, peserta dianggap menyetujui semua ketentuan lomba .

PENGUNDIAN SIRKAH + Tahun 2013 Kelompok 26